PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) menggelar workshop, diskusi
panel, presentasi dan pameran dan open house "IPv6 Services and
Applications” di Reaserch and Development Center TELKOM, Bandung, 11 dan
12 November 2010. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dukungan
TELKOM menuju Indonesia "IPv6 Ready 2013” yang telah disampaikan dalam
Deklarasi Bali, 9 Juni 2010, dan keputusan Menkominfo tentang Gugus
Tugas Penanganan Krisis Ipv4 serta Implementasi Ipv6 Nasional (
ID-IPv6TF).
"Event ini mengangkat tema "Infrastructure Readiness
for emerging IPv6 Service and Applications; TELKOM Ipv6 Workshop &
Exhibition”, dengan acara pokok berupa diskusi panel, presentasi dan
pameran dan open house yang akan melibatkan para ahli, operator
nasional, dan mitra (vendor) TELKOM,” demikian Vice President Public and
Marketing Communication TELKOM, Eddy Kurnia.
Ipv6 dikembangkan
untuk menambah resource alamat IP dengan kapasitas alamat yang lebih
besar yang memungkinkan penggunaan alamat IP public secara lebih
fleksibel terkait dengan perkembangan pelanggan, perangkat dan layanan.
Dengan resource alamat IP yang fleksibel tersebut, komunikasi peer to
peer dapat dilakukan dengan lebih mudah. IPv6 juga dirancang sebagai
solusi untuk pemenuhan kebutuhan mobile.
Workshop dan Diskusi Panel IPv6 Acara
dikemas dengan menampilkan keynote speech dari Dirjen Postel, setelah
sebelumnya dibuka oleh Direktur Utama TELKOM dengan Welcoming Address
oleh COO TELKOM Ermady Dahlan. "Diskusi Panel menampilkan panelis dari
berbagai operator telekomunikasi di Indonesia, sehingga kegiatan ini
sangat penting bagi masa depan industri telekomunikasi di Indonesia,”
jelas Eddy Kurnia.
Dijelaskannya, topik workshop akan mencakup
interoperability IPv6 TELKOM, progress status IPv6, tantangan dan
hambatan implementasi IPv6, dan sosialisasi implementasi IPv6. Rangkaian
event itu sendiri meliputi Workshop & Exhibition, yang dilaksanakan
di Convention Hall Menara R&D Center, Lt. 6. Topik workshop akan
mencakup interoperability Ipv6 TELKOM, progress status Ipv6, tantangan
dan hambatan implementasi IPv6, dan sosialisasi implementasi IPv6
TELKOM.
Direktur Enterprise and Wholesale TELKOM, Arief Yahya
mengatakan masa depan TELKOM adalah di bisnis Telecommunication
Information Media dan Edutainment (TIME), tetapi dalam mewujudkannya
diakui tidak semudah membalik telapak tangan. "Untuk itu, TELKOM harus
menemukan berbagai strategi untuk mewujudkannya”, tegasnya.
Lebih
lanjut Arief Yahya mengatakan saat ini dalam pengelolaan produk dan
layanan seperti POTS ataupun Flexi relatif tidak ada kendala, tetapi
ketika disodorkan produk new wave (IME), barulah ditemukenali banyak
sekali kesenjangan yang harus ditangani oleh seluruh jajaran TELKOM.
Kesenjangan ini tidak hanya pada tataran teknis tapi juga pada masalah
komunikasi yaitu bagaimana cara mengkomunikaskan produk-produk tersebut
kepada pelanggan dalam bahasa yang dimengerti oleh pelanggan.
Mustapa
Wangasaatmaja, Executive General Manager TELKOM R&D Center
menjelaskan, tujuan penyelenggaraan IPv6 Workshop & Exhibition ini
sebagai bagian dari bentuk sosialisasi dan awareness terkait inisiasi
implementasi IPv6 di Indonesia. "Pada event ini akan digambarkan
kegiatan pengujian dan interoperability antar perangkat dan showcase
layanan-layanan berbasis IPv6 termasuk sharing informasi kesiapan
operator-operator di Indonesia untuk melakukan implementasi IPv6,” ujar
Mustapa.
Perangkat yang turut terlibat dalam kegiatan pengujian
ini adalah: Core Router (Juniper), PE Router (Juniper dan Cisco),
Translation gateway (Juniper dan Cisco), Metro Ethernet (Alcatel Lucent,
Huawei dan Tellabs), DHCP server (Juniper dan Cisco), perangkat
jaringan akses (NSN, ZTE, Huawei) dan OS Server Aplikasi (Windows,
Ubuntu dan Apple).
Selain itu, event ini digelar sebagai
antisipasi dan langkah nyata untuk mendukung layanan ke depan yang
segera akan diluncurkan TELKOM Group. Bentuk dan jenis layanan yang akan
ditampilkan dalam kegiatan event IPv6 Workshop & Exhibition ini
dalam kaitannya dengan implementasi IPv6, akan menjadi gambaran tentang
potensi pengembangan layanan berbasis IPv6 yang memiliki kebutuhan
jumlah alamat IP yang banyak.
Beberapa produk yang ditampilkan
dalam exhibition ini antara lain adalah: Connected Car, Smart Home,
IPTV, Home Monitoring, Smart Telemetering, Online Collaboration System
(OCS), e-Farmer dan Telepresence.
Untuk menunjukan kesiapan
Telkom dalam implementasi IPv6, pada 11 November 2010 para tamu VIP dan
Peserta Workshop akan melakukan site-visit trial dan demo, baik ke
laboratorium IPv6 baik perangkat maupun ke showcase (service dan
produk). IOT Test, Trial dan demo yang bertemakan "TELKOM IPv6
Interoperability Test”, dilaksanakan di OASIS Building – R&D Center,
Lt. 2.
Diharapkan event ini menjadi ajang awal sarana sharing
informasi, pengalaman dan sosialisasi hasil riset dan pengembangan
terkait IPv6 yang akan terus dikembangkan menjadi event berkala yang
diyakini akan bermanfaat bagi para operator, pakar, akademisi dan
industri telekomunikasi dan IT awareness.
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi :
Eddy Kurnia Vice President Public and Marketing Communication PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tel. 62-22-4527455. Fax. 62-22-4521411 Email : eddy_k@telkom.co.id Website : www.telkom.co.id sumber : http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-menuju-ipv6-ready-2013.html