suarasurabaya.net| Biaya telepon dan SMS yang tidak sedikit ternyata bisa ditanggulangi dengan menggunakan open Base Tranceiver Station (OpenBTS). Bahkan, menelepon dan mengirim SMS bisa tanpa pulsa.

Onno W Purbo Praktisi Teknologi Informasi mengatakan Open BTS adalah sebuah BTS GSM berbasis software yang memungkinkan pengguna ponsel GSM melakukan panggilan atau mengirim SMS tanpa jaringan operator seluler komersial.

"Membangun OpenBTS ibaratnya membangun operator seluler sendiri. Pengguna bisa melakukan telepon dan SMS tanpa butuh pulsa," kata Onno yang juga sebagai penggerak penerapan openBTS di Indonesia dalam Workshop Membuat BTS untuk Telepon Gratis Gratis Menggunakan Open Source di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Surabaya, Kamis (15/3/2012).

BTS yang digunakan oleh operator biasanya kurang lebih berharga Rp 3 miliar. Tetapi dengan alat ini hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp 15 juta – 20 juta. Apalagi jika seluruh wilayah memakai alat ini, maka biaya yang akan dikeluarkan jatuhnya akan sangat murah.

Hanya saja jangkuan sinyalnya terbatas, dan hanya bisa berkomunikasi dengan ponsel lain yang terkoneksi dengan jaringan OpenBTS. Secara sederhana, yang dibutuhkan adalah komputer bersistem Linux untuk server dan BTS dengan hardware USRP (Universal Software Radio Peripheral) dan antena transmiter dan receiver.

Dalam workshop yang dihadiri 250 orang ini, Onno juga berkesempatan mendemonstrasikan telepon gratis dengan menggunakan sistem OpenBTS. Ada beberapa peserta ditelepon menggunakan aplikasi telepon ‘X-Life’. Gratis, tanpa pulsa.

Cara kerjanya adalah telepon (sender) diterima oleh server kemudian diteruskan ke BTS lalu diterima oleh receiver. Lebih lanjut, Onno menjelaskan bahwa semua pengguna yang tergabung (join) dalam BTS ini akan dapat menikmati layanan telepon dan SMS gratis.(git) http://infoteknologi.suarasurabaya.net/?id=83b1ee38fe8e5ec0a83e8a738103dcb72012104372