Bandung (ANTARA News) - Ina-Geoportal, suatu portal informasi geospasial nusantara yang dibangun Badan Informasi Geospasial (BIG) dan bisa dibuka di http://tanahair.indonesia.go.id dirancang lebih canggih dari google map, kata Kepala BIG Dr Asep Karsidi.
"Google map itu berdasarkan foto satelit jpeg, kalau Ina-geoportal itu peta interaktif, untuk sharing, drag and drop dan lain-lain seperti GIS Application," kata Asep pada Talkshow "Ina-Geoportal: Satu Peta, Satu Solusi" dalam memperingati Hakteknas ke-17 di Gedung Sabuga ITB Bandung, Sabtu.
Karena itu, dia meminta semua pihak membuat peta tematik berdasarkan peta dasar yang telah disediakan BIG (dulu Bakosurtanal), yang selain gratis, mudah diakses, juga bisa dipertanggungjawabkan, bukan mengambil dari pihak selain BIG atau dari google.
"UU Nomor 4/2011 tentang Informasi Geospasial memberi wewenang kepada BIG sebagai lembaga satu-satunya yang membuat peta dasar. Itu karena BIG membuat peta berdasarkan sistem jaring kontrol geodesi, menggunakan layer kontur atau tiga dimensi," katanya.
Ia juga menegaskan UU Nomor 4/2011 melindungi Indonesia dari kemungkinan penyalahgunaan data geospasial yang merugikan bangsa. Karena itu, meskipun data spasial nusantara bersifat open namun tetap dibatasi dengan kode pengaman untuk sejumlah data tertentu
...
Read more »