"Peluncuran ini sebagai bentuk inovasi Pertamina kepada konsumen karena
kami tidak ingin terlihat stagnan," kata Wakil Presiden Komunikasi
Perusahaan PT Pertamina, Ali Mundakir, di Jakarta, Jumat.
Mundakir
mengatakan potensi permintaan bahan bakar beroktan 98 di Indonesia
mencapai 10 juta liter per tahun secara nasional. Direncanakan harga BBM
khusus itu dijual seharga Rp35.000 seliter.
"Pertamina melalui 58 SPBU nasional yang tersebar di Pulau Jawa
menyediakan 4.000 liter Pertamax Racing per bulan, dan kami siap memasok
berapapun jumlahnya sesuai kebutuhan konsumen," kata Mundakir.
Pertamina, lanjut dia, menargetkan penjualan empat kilo liter Pertamax Racing per bulan melalui SPBU-SPBU Company Owned Company Operation
(COCO), Mundakir mengatakan penjualan Pertamax Racing lewat
dispenser-dispenser sementara hanya tersedia di dua SPBU COCO di
Jakarta, yaitu SPBU Kuningan dan SPBU Pondok Indah.
"Tapi, penjualan dalam kemasan 20 liter tetap tersedia di 53 SPBU COCO
lain di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta 14 SPBU COCO di
Sumatera," kata dia.
Pertamina, menurut Mundakir, telah memasarkan bahan bakar beroktan 100
itu sejak Desember 2010 dalam kemasan 20 liter di Pulau Jawa dan
Sumatera.
Ali menambahkan strategi Pertamina untuk mempromosikan Pertamax Racing
antara lain menjadi pendukung atlet nasional cabang olahraga balap,
Rifat Sungkar dan Rio Haryanto.